orang kata...hati ibarat balang kaca...
yang harus dijaga rapi...diletak di tempat yang selamat bg elak balang tu pecah..
tp andai kata balang kaca itu retak akibat ketukan yang tidak disengajakan,
cepat2 la ditampal,agar ia boleh bertahan...
namun begitu...seandainya balang kaca itu retak...
dan dibiarkn retak...dan akhirnya tanpa disengajakan...
ketukan yang kedua lebih kuat dari yang pertama dan akibatnya...
BALANG KACA ITU PECAH...
mungkin kita masih mampu menampalnya...
tetapi kita tidak mungkin dapat memperolehi balang kaca seperti sebelumnya...
kerna tampalan itu mungkin tidak lagi membantu apa2...
yang harus dijaga rapi...diletak di tempat yang selamat bg elak balang tu pecah..
tp andai kata balang kaca itu retak akibat ketukan yang tidak disengajakan,
cepat2 la ditampal,agar ia boleh bertahan...
namun begitu...seandainya balang kaca itu retak...
dan dibiarkn retak...dan akhirnya tanpa disengajakan...
ketukan yang kedua lebih kuat dari yang pertama dan akibatnya...
BALANG KACA ITU PECAH...
mungkin kita masih mampu menampalnya...
tetapi kita tidak mungkin dapat memperolehi balang kaca seperti sebelumnya...
kerna tampalan itu mungkin tidak lagi membantu apa2...
1 ulasan:
Dan mungkin, ia takkan sama seperti asalnya.
Catat Ulasan